Day 1 :
Nyampe di Bandara I Gusti Ngurah Rai jam 8.30 WITA , nungguin motor rental, free antar ke Bandara , kita booking online di Rental Motor Krisna , search di google , mulai dari 50rb/hari murmer. Link www.krisnamotorbalirental.com
Next, dari Bandara motoran ke Ubud, Mampir foto2 ditempat yg lagi instagrammable hits Campuhan Ridge Walk, lanjut ke Rice Terrace Tegallalang, malamnya nginap di Vila Ubud yg kece banget, Sudani Bale. Ini vila booking dari traveloka aja di hari H , kita nyari penginapan terdekat , tau nya vila nya baru banget mau buka abis renovasi ganti nama, jadinya kita jadi satu2nya tamu disana, jadi disambut bangett, sukaaa.
Day 2 :
Kita disiapin sarapan di Villa, ngobrol sama empunya Villa yang ramah, trus lanjut ke Pura Ulun Danu Beratan, yang jadi icon di uang kertas lima puluh ribu rupiah. Sorenya, lanjut ke Danau Tamblingan, camp semalam diDanau dengan view pura dipinggir danau.
Day 3:
Foto2 diDanau dan keasyikan ngobrol dengan penduduk lokal yang ramah ga berasa udah jam 2 sore, langsung kita gass ke arah Gunung Batur yang kira2 masih 2 jam lagi , jauh coy. Tetiba, di tengah perjalanan istri ngeliat rame2 di gerbang Resort tepat disamping pintu gerbang Pura Ulun Danu Beratan, ternyata itu gerbang Handara Resort yang fenomenal di Instagram, jadilah antri foto dan bayar 20 ribu rupiah per orang cuma buat foto 3 menit di pintu gerbang aja, dan kita antri sampe 1 jam dong. Tapi, hati puas fotonya bagus hehe, jam setengah 4 sore langsung gas lagi ke Gunung Batur Kintamani.
Jalan menuju Kintamani lumayan berkelok2, mendaki menurun melewati lembah, ditengah perjalanan kita berhenti di sebuah jembatan panjang, dan ternyata itu adalah Jembatan Tukad Bangkung, jembatan terpanjang di Bali dan tertinggi se Asia Tenggara, wow tak disangka nemu spot lagi, dan akhirnya sampe juga di Kintamani diwaktu maghrib, istirahat, makan diwarung dengan view danau Batur , gunung Batur yang murah meriah cuma 35 ribu berdua, nasi goreng + nasi + mie goreng + kopi item + teh, murah banget dengan view danau Batur dan gunung Batur yang pas dimata, highly recommend, namanya Warung Petak Sari. Jadi, sebenarnya tempat makan di Bali itu juga banyak yg murah koq, jgn takut kehabisan budget.
Sesampainya di Pos Pendakian Gunung Batur, tiket masuk pendakian untuk domestik hanya Rp. 7.500 saja, murah banget kan, untuk turis Rp. 75.000 dan wajib pake guide , Rp.400.000/guide, karna WNI so ga usah pake guide segala haha, namun kita tidak diperbolehkan nanjak malam, pendakian baru boleh dilakukan dari jam 3 dini hari, jadi kita menunggu di Pos sambil ngopi dan berkenalan dengan teman2 sesama pendaki disana.
Day 4:
Pukul 3 dinihari, kami mulai melakukan pendakian, motor diparkir di Pos Pendakian Pertama, kita bergabung dengan teman2 pendaki dari Bali juga, lumayan rame juga kebanyakan dipenuhi bule2 yang mengejar sunrise Batur. Pendakian sekitar 2 jam dengan jalan santai menuju puncak, dan juga ada antrian dijalur karena padat sekali pendaki yang naik, sampe diatas jam 5.00 WITA, menunggu sunrise , foto, video, dan masak mie biar hemat kita bawa kompor , nesting , logistik lengkap biar hemat, walopun ada warung diatas tapi mahal2 sekali rata2 harga memang seukuran budget bule , kopi item secangkir aaja 15rb di puncak. Wow.. Dan sayangnya tidak boleh nge camp di puncak maupun jalur pendakian, sehingga usai summit sunrise kita langsung turun ke pos sekitar 1 jam. Setelah mandi dan berbenah, dan tidur sebentar di balai pos, kita lanjut mengejar sunset ke pantai Berawa, arah Kuta.
Day 5 :
Kita menginap di Vila sekitaran pantai Berawa, White Dove Villa, cukup murah dan recommend utk backpacker dan rata2 disana isinya bule semua. Dari Vila, menuju Tanah Lot hanya 30 menit, tiket masuk 20 ribu per orang plus parkir 3000 rupiah. Kelar foto beli oleh2 disana, lanjut ke Garuda Wisnu Kencana(GWK) , tiket masuk GWK 125ribu per orang, dikasih selendang GWK plus voucher minuman di Jendela Bali resto, kita sampe di GWK jam 5 sore, foto2 , ngemil di cafe volkwagen dikelilingi tebing GWK, nonton tari Kecak jam 6.30 sore WITA, dari GWK ga berasa udh jam 9 malam, kita menuju pantai Dreamland tapi udah kemaleman, dan sudah sepi, kita melipir lagi ke pantai Kuta yg cukup ramai, dan tetap saja pesisir pantai sudah sepi semua karena sudah jam 11 malam, hanya cafe2 didekat pantai saja yg rame, lalu kita keliling kota Kuta menuju Seminyak dan akhirnya balik lagi ke Pantai Kuta , rehat sejenak menunggu flight.
Day 6:
Jam 3 dinihari kita beranjak ke Bandara I gusti ngurah rai, kita flight jam 7 pagi ke Jakarta, motor diparkir di Bandara sesuai kesepakatan dengan pihak rental, jadi tidak repot untuk melakukan pengembalian motor lagi. So, dari pukul 7.00 WITA , kita sampe di Jakarta 7.40 WIB , haha cuma 40 menit karena perbedaan waktu lebih cepat 1 jam di Bali. yeayyy see you next trip ...
